Perempuan Filipina Muak dengan Kelakuan Cabul Duterte
jpnn.com, MANILA - Ribuan perempuan Filipina mengungkapkan rasa muak kepada Presiden Rodrigo Duterte yang sering memperlakukan kaum hawa seenaknya. Mereka menggelar demonstrasi di Manila, Selasa (12/6).
Para pengunjuk rasa membawa payung untuk melindungi diri dari hujan lebat dan beberapa memakai baju berwarna bendera Filipina. Sambil berjalan, mereka meneriakkan, 'Duterte takut pada perempuan!'
Selama dua tahun menjabat, Duterte telah berulang kali bercanda mengenai kasus pemerkosaan. Dia juga pernah memerintahkan tentara untuk menembak perempuan di pasukan pemberontak tepat di kemaluannya.
Minggu lalu dia memicu kemarahan setelah membujuk seorang perempuan Filipina yang sudah menikah untuk mencium bibirnya di atas panggung. Duterte berkilah bahwa perempuan tersebut menikmati berciuman dengan dirinya.
"Kami muak, kami sudah cukup mendengarnya," kata aktivis Perempuan Jean Enriquez dilansir dari AFP, Rabu (13/6).
Enriquez adalah bagian kelompok perempuan yang meluncurkan kampanye semacam #Metoo di media sosial dengan tujuan memprotes sikap Duterte.
Hashtag #BabaeAko (Saya seorang perempuan) milik para aktivis perempuan itu tersebar dengan cepat di media sosial.
Ribuan unggahan sejak saat itu menjadi trending topic. Penyelenggara memperkirakan sekitar 1.500 orang, termasuk pria, ikut serta dalam unjuk rasa tersebut. (ce1/iml/JPC)
Ribuan perempuan Filipina mengungkapkan rasa muak kepada Presiden Rodrigo Duterte yang sering memperlakukan kaum hawa seenaknya
Redaktur & Reporter : Adil
- Irjen Krishna Murti Ungkap Jumlah WNI Operator Judi Online di Filipina, Mengejutkan
- Ini 4 Faktor untuk Mencapai Visi Integrasi dan Konektivitas Subkawasan BIMP-EAGA
- Dubes Agus Widjojo: KRI Bima Suci Mempererat Persahabatan Indonesia dengan Negara Lain
- Dunia Hari Ini: Bintang Hiphop P Diddy Hadapi Tuduhan Baru Terkait Pelecehan Seksual
- Yayasan GSN Beri Atensi pada Korban Pelecehan di Panti Asuhan Darussalam An-Nur Tangerang
- UNICEF Ungkap Data Mengerikan soal Kekerasan Seksual: Ratusan Juta Gadis Jadi Korban