Perempuan Harus Aktif dalam Revolusi Digital
Rabu, 25 April 2018 – 15:08 WIB
"Saya mengkaji, setidaknya ada tiga kendala yang menjadikan keterwakilan perempuan di parlemen masih rendah. Pertama, partai politik belum sepenuhnya memberikan kesempatan dan peluang yang luas kepada kaum perempuan. Kedua, kaum perempuan sendiri belum siap berkompetisi secara terbuka dalam dunia politik. Terakhir, kultur masyarakat belum sepenuhnya berpihak pada peningkatan peran kaum perempuan. Kendala tersebut harus diselesaikan semua pihak, agar partispasi perempuan dalam bidang politik bisa meningkat," pungkas Bamsoet. (adv/jpnn)
Kesetaraan gender di dunia kerja pada negara berkembang akan bisa terwujud di 2040 jika kaum perempuan aktif di revolusi digital.
Redaktur & Reporter : Natalia
BERITA TERKAIT
- Soal PJJ, Gus AMI: Perlu Terobosan Cepat Mendikbud Libatkan Masjid, Gereja dan Tokoh Agama
- Timwas DPR Minta Gugus Tugas Covid-19 Perbanyak Rapid Test
- Ribka Tjiptaning: Perempuan Indonesia Harus Berani Tampil di Semua Lini Kehidupan
- Andi Akmal Pasluddin Bantu Solusi Kebutuhan Pupuk Petani di Bone
- DPR: Hampir 98 Persen Lapas Kelebihan Kapasitas
- Pimpinan DPR Berharap Ekonomi Provinsi Penerima Dana Otsus Lebih Maju