Perempuan Indonesia Dituduh Menipu Warga Australia untuk Investasi Vila di Bali
Alana telah menghubungi polisi untuk memberi tahu mereka tentang ini, menurut email yang dilihat oleh ABC.
Putry membantah tuduhan terhadapnya
Dalam wawancara dengan ABC, Putry, yang dikenal dengan nama Prima Putri Ratnasari adan Prima Putri Thornhill, menyangkal semua tuduhan scamming yang ditujukan kepadanya.
"Kalau saya menipu, saya pasti sudah menghilang. Tapi ini saya masih berkomunikasi dengan orang-orang itu."
"Kalau disebut scamming, itu berarti kan saya membawa kabur uang, saya tidak mengembalikan satu peser pun, tapi di sini saya sudah ada perjanjian untuk mengembalikan," katanya.
Sebaliknya, Putry mengatakan apa yang terjadi adalah pembatalan perjanjian secara sepihak oleh satu orang yang berinvestasi.
"Sedangkan uangnya sudah saya alokasikan untuk membeli villa tersebut … jadi karena saya tidak bisa mengembalikan seluruhnya, kami sepakat pengembalian dilakukan dalam beberapa pembayaran."
"Satu orang ini kemudian memanas-manasi yang lain, sehingga mereka juga membatalkan perjanjian," kata Putry.
Ia juga mengatakan tidak pernah menawarkan investasi vila ini.
Dua warga Australia mengklaim mereka adalah korban penipuan investasi vila di Bali setelah melakukan uang transfer lebih dari AU$120
- Pelaku Utama Laboratorium Narkotika Rahasia di Bali Asal Ukraina
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
- Usai Bercerai dari Andrew Andika, Tengku Dewi Bakal Menetap di Bali?
- Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing
- Dunia Hari Ini: Australia Terbangkan Warganya Keluar Vanuatu
- Pemakai Narkoba di Indonesia Kemungkinan Akan Dikirim ke Rehabilitasi, Bukan Penjara