Perempuan Indonesia Dituduh Menipu Warga Australia untuk Investasi Vila di Bali
Alana mengatakan ia merasa seperti "diputar-putar."
Ia mengatakan "sangat membuat frustrasi dan mengecewakan" bagaimana Putry masih bisa dengan bebas masuk ke Australia "karena ia tahu polisi tidak akan melakukan apa-apa".
Terduga korban investasi vila Putry menghubungi ABC setelah melihat laporan ABC Indonesia tahun 2020 yang menyebutkan ia sebagai tersangka penipuan di balik penipuan tas mewah palsu.
ABC bertanya kepada polisi NSW bagaimana penyelidikan terhadap dugaan penipuan, yang melibatkan tas mewah dan vila.
"Masalah ini masih diselidiki oleh Kepolisian Distrik Kota Newcastle dan belum ada perkembangan terbaru saat ini," kata juru bicara kepolisian NSW kepada ABC.
Alana dan Chris mengatakan mereka belum melaporkan dugaan penipuan vila tersebut kepada polisi Indonesia, namun mengatakan mereka punya alasan mengapa tidak melaporkannya.
Kepolisian Daerah Bali mengatakan sejak 2023 hingga hari ini ada tujuh laporan dugaan penipuan dengan modus sewa villa dan satu laporan dugaan penipuan investasi villa yang masuk ke kantornya.
"Tidak tertutup kemungkinan jumlahnya lebih dari ini, tetapi tidak dilaporkan," Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan told ABC.
Dua warga Australia mengklaim mereka adalah korban penipuan investasi vila di Bali setelah melakukan uang transfer lebih dari AU$120
- Pelaku Utama Laboratorium Narkotika Rahasia di Bali Asal Ukraina
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
- Usai Bercerai dari Andrew Andika, Tengku Dewi Bakal Menetap di Bali?
- Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing
- Dunia Hari Ini: Australia Terbangkan Warganya Keluar Vanuatu
- Pemakai Narkoba di Indonesia Kemungkinan Akan Dikirim ke Rehabilitasi, Bukan Penjara