Perempuan Ini Kaget Nama dan Alamatnya Muncul Disebut Bergabung ISIS
jpnn.com - SURABAYA - Suroya Cholid menjadi lebih sibuk seiring dengan pemberitaan tentang hilangnya 16 warga negara Indonesia (WNI) di Turki yang diduga bergabung dengan ISIS. Bagaimana tidak, namanya turut terseret dalam penangkapan itu. Pasalnya, dalam rilis data oleh bagian imigrasi, tercantum nama yang hampir sama dengannya, yaitu Soraiyah Cholid Abu Bakar.
Meskipun tidak sama persis, anehnya alamat yang tertera dalam paspor perempuan tersebut adalah alamat rumah Suroya. Nyatanya, Suroya kini sehat walafiat dan sedang berada di Surabaya
Seperti yang ditemukan Radar Surabaya (Jawa Pos Group) kemarin (13/3), alamat yang tercantum dalam paspor Soraiyah, nama perempuan yang hilang dalam perjalanan ke Turki, sama persis dengan alamat yang tertera dalam KTP Suroya. Yaitu di Ampel Melati I/15 RT 05 RW 04, Kecamatan Semampir, Surabaya.
Alamat itu adalah alamat rumah milik Suroya yang kini sudah tidak lagi ditempatinya.
Rumah tersebut kini dia kontrakkan kepada seorang janda dua anak yang disapanya Ica. Suroya kini tinggal di Sutorejo Tengah VIII/44, Kecamatan Mulyorejo. "Saya punya rumah itu sejak 1990. Saya dulu pernah tinggal di sana, tahun 1995 sampai 2001," ungkap Suroya.
Janda dua anak tersebut mengaku memang pernah tinggal di situ sebelum bercerai dengan suaminya, Fahmi Zakin. Namun, setelah bercerai, dia lebih memilih memboyong dua anaknya untuk tinggal bersama ibunya di Sutorejo. (ima/kim/mas/jpnn)
SURABAYA - Suroya Cholid menjadi lebih sibuk seiring dengan pemberitaan tentang hilangnya 16 warga negara Indonesia (WNI) di Turki yang diduga bergabung
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Waka MPR Ibas Tekankan Pentingnya Pengelolaan Sampah Terpadu Demi Kelestarian Alam
- 5 Berita Terpopuler: Detik-Detik Mengerikan, Kecelakaan Maut Tol Ciawi, Daftar Nama Korban Dirilis
- Pak Gunadi Blak-blakan soal Anggaran Gaji PPPK, Waduh
- Komjen Dedi: Jangan Sampai Ada Anggapan Masuk Polisi Itu Bayar
- Polisi Gagalkan Penyelundupan 11.543 Benih Lobster yang Hendak Dibawa ke Singapura
- Komisi II DPR Mengungkap Sumber Masalah Seleksi PPPK 2024, Bukan Hanya BKN