Perempuan Itu Menepikan Mobilnya: Sudahlah Pak, Damai di Tempat Saja

Suherman menaatakan, pengendara mobil tersebut hanya membawa dokumen seperti STNK maupun notis pajak dalam bentuk copy-an. Petugas meminta dibawakan dokumen asli.
“Ternyata terbukti bahwa kendaraan itu sesuai dengan surat-suratnya dan pajak mereka sudah bayar. Kita juga ingatkan mereka, setiap kendaraan yang beroperasional di jalan raya, harus membawa dokumen asli,” katanya.
Razia kali ini, kata Suherman belum dapat menghitung berapa pengendara yang terjaring dan hasil pembayaran pajaknya.
Namun pada razia sebelumnya yang dilaksanakan dalam rentang waktu dua jam, pengendara yang bayar di tempat mencapai Rp70 juta lebih.
Dari angka tersebut, Rp10 juta untuk sumbangan wajib dana kecelakaan lalu-lintas kecelakaan jalan yang dibayar kepada asuransi jiwa.
“Untuk hari ini yang terjaring lebih ramai. Namun untuk hasil penunggak pajak belum kita data. Diperkirakan razia kali ini angka pendapatan daerah melalui pajak bisa mendekati Rp100 juta,” papar Suherman.
Oknum anggota TNI AD yang terjaring diketahui berdinas di wilayah Kodim 1207/BS Pontianak. Karena razia ini sifatnya persuasif, anggota tersebut disuruh pulang untuk mengambil STNK yang tadinya disebut ketinggalan di rumah.
“Anggota yang tugas di Kodim tadi tidak membawa STNK motornya. Jadi kami suruh dia pulang ambil STNK,” kata salah seorang anggota POM AD.
PONTIANAK - Tim gabungan Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda), Satpol PP dan Polda Kalbar serta POM AD menggelar razia kelengkapan dan pajak kendaraan
- Ciptakan Rasa Aman Bagi Wisatawan, Pemkot Palembang Pasang CCTV di BKB
- Oknum Guru PPPK di Lombok Timur Dipecat, Ini Sebabnya
- 4 Debt Collector Penganiaya Wanita di Halaman Polsek Bukit Raya Ditangkap, 7 Lainnya Buron
- Besok, 621 CASN Kota Mataram Terima SK, Gaji Aman
- Gereja Katedral Bandung Gelar Misa Khusus Wafatnya Paus Fransiskus
- Pembangunan Jateng 2026 Diarahkan untuk Penopang Swasembada Pangan