Perempuan Jadi Sasaran Utama Edukasi Literasi Keuangan
jpnn.com, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memprioritaskan perempuan untuk mendapatkan edukasi keuangan.
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Friderica Widyasari Dewi mengatakan perempuan berperan penting dalam mengelola keuangan di ranah domestik dan mencari penghasilan melalui usaha mikro.
Strategi nasional literasi keuangan juga menempatkan perempuan sebagai segmen prioritas dalam edukasi keuangan, dengan program strategis termasuk Learning Management System berisi berbagai modul lengkap untuk edukasi keuangan perempuan.
Hal itu diungkapkan Dewi saat acara “Obrolan UMKM Hebat” dipantau di Jakarta, Minggu (12/3).
Berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) OJK tahun 2022, tingkat literasi keuangan perempuan telah mencapai 50,33 persen atau sedikit lebih tinggi dari laki-laki yakni sebesar 49,05 persen.
Namun, tingkat inklusi keuangan perempuan yang sebesar 83,88 persen masih lebih rendah dari laki-laki yang sebesar 86,28 persen.
" Peningkatan literasi keuangan perempuan juga diharapkan dapat meningkatkan inklusi keuangan perempuan, antara lain melalui program Kredit Pembiayaan Melawan Rentenir (KPMR) yang ditujukan terutama bagi perempuan pelaku UMKM," beber Dewi.
Sampai akhir 2022, KPMR telah diimplementasikan di 82 Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) dengan nilai mencapai Rp27,11 triliun untuk 993,32 ribu debitur.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memprioritaskan perempuan untuk mendapatkan edukasi keuangan.
- Dukung Inklusi, Pertamina Kembangkan UMKM Perempuan Lewat Program PFpreneur
- PNM dan PIP Dorong Petani Perempuan Terampil Finansial
- Agensi Pemasaran Ini Sasar UMKM dengan Strategi Online dan Offline
- Flip Checkout Hadir untuk Memudahkan Bisnis Terima Pembayaran Online
- Ibas Ajak Perempuan Sadar Akan Potensinya
- Ridwan Kamil Gandeng Coach Faran untuk Majukan UMKM di Jakarta