Perempuan Kini Lebih Berdaya, Berani Menggugat Cerai
Dari kacamata psikologi, kasus perceraian banyak pemicunya. Psikolog Yulia Wahyu Ningrum mengatakan, perceraian di Kota Tepian jamak diakibatkan masalah finansial, orang ketiga, hingga kekerasan.
“Untuk perekonomian, biasanya karena penghasilan istri lebih tinggi dari suami. Ada juga karena penghasilan kurang, namun tuntutan penampilan harus selalu oke untuk kebutuhan media sosial," ujar direktur Biro Psikologi Mata Hati tersebut.
BACA JUGA: Presiden Jokowi: Pemerintah Siapkan Anggaran Gaji PPPK dan Perangkat Desa
Tak ada yang ingin menikah berujung perceraian. Maka, ketika ingin menikah, harus benar-benar menyiapkan diri. Mulai mental, finansial, termasuk memahami karakter pasangan.
“Ketika ada masalah pun, harus diselesaikan sampai tuntas dengan kepala dingin. Jangan mengedepankan emosi,” tutupnya. (*/dar/ljkp/nyc/dns/k8)
Dalam tiga bulan terakhir, di Samarinda setidaknya ada sekitar 80 kasus perceraian yang disebabkan oleh faktor ekonomi.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Asri Welas Gugat Cerai Sang Suami, Kenapa?
- Aden Wong dan Amy Sepakat Cerai, Terungkap Pengaruh Pihak Ketiga
- Tampil Serasi Pakai Outfit Warna Putih dengan Andrew Andika, Tengku Dewi Bilang Begini
- Ini Alasan Tengku Dewi Tetap Menjemput Andrew Andika Setelah Selesai Rehabilitasi
- Ditanya soal Keinginan Balikan dengan Tengku Dewi, Andrew Andika Bilang Begini
- RSUD AWS Samarinda Masuk Jajaran 10 Rumah Sakit Layanan Kanker Terbaik Nasional