Perempuan Mauritania Dipaksa Bertubuh Jumbo Agar Menarik
Tenggak Pil Hormon Supaya Badan Menggelambir
Selasa, 16 Juli 2013 – 15:00 WIB
JARGON big is beautiful atau besar itu cantik benar-benar berlaku di Mauritania. Di negara bagian Barat Afrika itu, para gadis dipaksa untuk menimbun berat badan agar terlihat menarik. Badan yang subur dianggap sebagai simbol kemakmuran di negara yang kerap kekurangan pangan tersebut. Di sana, kegiatan mereka hanya makan dengan jumlah 15 ribu kalori setiap hari. Untuk sarapan, mereka melahap remah roti yang telah drendam dalam minyak zaitun dan disajikan dengan susu unta. Setelah sarapan, mereka masih mempunyai camilan roti, buah ara, dan terus mengonsumsi susu kambing atau susu unta.
Praktik penggemukkan badan yang dimulai sejak usia 8 tahun tersebut dinamakan “gavage”. Berasal dari bahasa Perancis yang artinya pemberian makan terus-menerus dan biasanya dilakukan pada ternak angsa demi mendapatkan hati angsa (foie gras) yang berlemak.
Baca Juga:
Praktik gavage semakin intensif dilakukan ketika si gadis menginjak usia remaja dan dianggap telah siap untuk menikah. Keluarga akan segera mengirim mereka ke sebuah camp penggemukkan yang terletak di area gurun.
Baca Juga:
JARGON big is beautiful atau besar itu cantik benar-benar berlaku di Mauritania. Di negara bagian Barat Afrika itu, para gadis dipaksa untuk menimbun
BERITA TERKAIT
- Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta Ikut Nobar Laga Indonesia vs Jepang
- KBRI Dili Gelar Nobar Laga Timnas Indonesia vs Jepang
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Delegasi, Raja Juli Mendampingi Hashim ke Forum COP29