Perempuan Misterius Melahirkan di Hutan
Sabtu, 24 November 2012 – 10:45 WIB

Perempuan Misterius Melahirkan di Hutan
KAYUAGUNG – Warga Dusun 7, Desa Pematang Panggang, Kecamatan Mesuji Kabupaten OKI, dihebohkan dengan penemuan perempuan yang melahirkan di hutan pinggir rumpun bambu. Terduduk lemas, di sebelahnya tergeletak bayi berjenis kelamin perempuan yang masih dipenuhi darah dan tembuni masih lengket. Kapolsek Mesuji Induk AKP H Dwi Handoko SH, untuk tindakan selanjutnya perempuan misterius dan bayinya itu dibawa ke Puskesmas Pematang Panggang. ”Kami sudah koordinasi dengan pihak kecamatan, untuk bagaimana penanganan selanjutnya,” kata Dwi. Sementara dr Ade, salah satu dokter di Puskesmas Pematang Panggang, mengatakan kondisi ibu dan bayinya itu dalam keadaan sehat.
Perempuan yang belum diketahui identitasnya melahirkan di tengah hutan itu, pertama kali ditemukan saksi Abis, warga setempat yang hendak pergi ke kebunnya, Jumat (23/11) sekitar pukul 06.30 WIB. ”Perempuan itu hanya diam dalam keadaan lemas, di sebelah kirinya ada bayi. Ternyata dia baru melahirkan,” ungkap Abas.
Baca Juga:
Atas temuannya itu, Abas melapor ke ketua RT setempat, Joko, yang kebetulan di rumah tersebut sedang ada Camat Mesuji M Denin. Selanjutnya bersama pihak Polsek Mesuji, mereka mendatangi lokasi perempuan itu melahirkan. ”Sepertinya perempuan itu agak kurang waras, sebab tidak mau bicara. Pandangannya kosong, waktu ditanya namanya dia hanya geleng-geleng,” terang Abas.
Baca Juga:
KAYUAGUNG – Warga Dusun 7, Desa Pematang Panggang, Kecamatan Mesuji Kabupaten OKI, dihebohkan dengan penemuan perempuan yang melahirkan di
BERITA TERKAIT
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki
- Jasad Korban Banjir di Murung Raya Ditemukan Tersangkut di Dahan Pohon Sawit
- Banjir Rendam Sejumlah Rumah Warga di Kalianda Lampung Selatan, Tak Ada Korban Jiwa
- Kodam I/Bukit Barisan Bantu Warga yang Diduga Diintimidasi Ormas
- Farhan Bimbang Tindak Tegas Kusir Delman yang Getok Tarif Tak Wajar di Bandung
- Harga Emas Perhiasan di Baturaja Tembus Rp 11,3 Juta Per Suku