Perempuan Muda Ini Jadi Simbol Perlawanan terhadap Raja Thailand
Mempertanyakan kekuasaan Raja Thailand selama ini adalah hal yang tabu dan pelakunya bisa dikenai hukuman penjara lama, namun sekarang semakin banyak generasi muda yang menyatakan dengan terbuka penentangan terhadap monarki.
- Unjuk rasa yang digerakkan mahasiswa terus berkembang membesar sejak pertengahan Juli
- Mereka menuntut agar Perdana Menteri Thailan mundur dan kekuasaan monarki direformasi
- Salah satu pemimpin unjuk rasa, Rung, usia 21 tahun memperkirakan dirinya akan dipenjara
Salah seorang di antaranya adalah Panusaya Sithijirawattankul seorang mahasiswa berusia 21 tahun sekarang menjadi simbol perjuangan anak-anak di sana.
Dengan belasan ribu orang menghadiri sebuah unjuk rasa baru-baru ini tidak jauh dari Grand Palace di Bangkok, Panusaya menyampaikan protes terhadap sistem politik dan kerajaan yang ada saat ini di Thailand.
Di depan layar besar yang memancarkan gambarnya Panusaya, akrab dipanggil Rung, berbicara dalam unjuk rasa terbesar anti-sistem kerajaan sejak tahun 2014 ketika Jenderal Prayuth Chan-Ocha mengambil alih kekuasaan lewat kudeta.
"Kita memiliki ideologi yang sama, niat yang sama, tujuan yang sama: mengakhiri rezim Prayuth, dan melakukan reformasi terhadap kerajaan, bukankah begitu?" katanya yang disambut meriah oleh peserta unjuk rasa.
Photo: Rung mengatakan dia tidak ingin menjatuhkan kerajaan, namun menghendaki adanya reformasi. (AP: Wason Wanichakorn)
Tanpa rasa takut terhadap aturan hukum yang melarang warga menghina raja, Rung dengan suara lantang mengatakan keinginannya agar keluarga kerajaan memiliki kuasa lebih sedikit di dunia politik.
Mempertanyakan kekuasaan Raja Thailand selama ini adalah hal yang tabu dan pelakunya bisa dikenai hukuman penjara lama, namun sekarang semakin banyak generasi muda yang menyatakan dengan terbuka penentangan terhadap monarki
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata