Perempuan Muda Ini Jadi Simbol Perlawanan terhadap Raja Thailand

Yang lain mengatakan 'terkejut" bahwa para mahasiswa berani meminta bahwa 'institusi yang sakral, tidak bisa disentuh dan penuh dicintai" ini harus melakukan reformasi.
"Tuntutan ini merupakan tuntutan paling radikal dalam sejarah politik Thailand," kata Dr Lertchoosakul.
"Generasi yang lebih tua tidak berani berbicara mengenai apa yang mereka pikirkan. Apakah kita suka atau benci mengenai sesuatu, kami hanya menyimpan dalam. Inilah ajaran yang kami terima dari kecil."
Pendukung kerajaan lakukan serangan balik
Tidak semua warga setuju dengan pendapat para pegiat muda tersebut.
Mereka yang mendukung sistem kerajaan sudah menyampaikan kekecewaan tentang apa yang disampaikan pengunjuk rasa muda dan melakukan serangan balik dengan membuat demo tandingan.
Dalam salah satu demo terbesar di bulan Agusuts sekitar 1200 anggota kelompok bernama Thai Loyal membawa bendera nasional dan potret raja menunjukkan dukungan sepenuhnya terhadap monarki.

Seorang politisi ternama Warong Dechgitvigrom membentuk grup itu karena dia merasa kerajaan sedang diserang.
Mempertanyakan kekuasaan Raja Thailand selama ini adalah hal yang tabu dan pelakunya bisa dikenai hukuman penjara lama, namun sekarang semakin banyak generasi muda yang menyatakan dengan terbuka penentangan terhadap monarki
- Benci Tapi Rindu Asing: Tradisi Lama Warisan Orde Baru?
- Benci Tapi Rindu Asing: Tradisi Lama Warisan Orde Baru?
- Kampanye Pemilu di Australia: Jarang Ada Spanduk, Lebih Menjual Kebijakan
- Lady Gaga Bakal Gelar Konser di Australia Akhir Tahun Ini
- Dunia Hari Ini: Tiongkok Akan 'Melawan' Tarif yang Diberlakukan Trump
- Prabowo Berkata Begini soal Demo Penolakan Revisi UU TNI