Perempuan Muslim Australia Mengaku Diserang di Dalam Kereta di Sydney

Seorang perempuan Muslim sangat terguncang oleh serangan fisik dan verbal yang dialaminya di dalam kereta di Sydney pada Senin (23/3) malam, dan percaya bahwa ia menjadi sasaran karena agamanya.
Hina, yang hanya ingin disebut nama depannya, berada di dalam kereta untuk pulang ke rumahnya dari stasiun Balai Kota ke stasiun Parramatta, ketika ia mengaku telah diserang.
Ia mengatakan, dirinya naik kereta sekitar pukul 05:30 sore, tetapi menemukan tak ada kursi yang tersedia sehingga ia berdiri di dekat tangga, dan melihat ‘seorang pria datang’.
"Ia berperawakan tinggi. Ia tampak marah," kata Hina.
Perempuan 30-tahun ini mengatakan, pria itu tampaknya ingin menggunakan tangga sebelum memukul Hina dengan bahunya.
"Saya pikir mungkin itu kesalahan, jadi saya hanya mundur," tuturnya.
Ia menceritakan, "Kemudian ia pindah lebih dekat dengan saya dan memukul saya tiga atau empat kali dengan bahunya, tasnya. Ia menendang saya dengan kakinya. Lalu saya menyadari bahwa ia sengaja menyerang saya, jadi saya kemudian berteriak.”
Seorang perempuan Muslim sangat terguncang oleh serangan fisik dan verbal yang dialaminya di dalam kereta di Sydney pada Senin (23/3) malam, dan
- Dunia Hari Ini: Vatikan Umumkan Tanggal Pemakaman Paus
- 'Nangis Senangis-nangisnya': Pengalaman Bernyanyi di Depan Paus Fransiskus
- Perjalanan Jorge Mario Bergoglio Menjadi Paus Fransiskus
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia