Perempuan Muslim Australia Mengaku Diserang di Dalam Kereta di Sydney
Hina juga mengatakan bahwa pria itu juga melontarkan kata-kata kasar kepadanya.
Ia mengungkapkan, ia menjadi semakin takut ketika tak ada orang di dalam kereta yang mencoba membela dirinya, kecuali seorang perempuan yang meneriaki pria itu setelah penyerangan.
"Itu adalah kereta yang sangat ramai tapi tak ada yang bilang apa-apa. Orang-orang hanya mendengarkan. Saya tahu mereka takut," ujar Hina.
Ia mencoba untuk turun di stasiun Redfern untuk memberitahu manajer stasiun, tapi pria itu turun di stasiun yang sama.
"Ia melewati saya dan menghina saya secara lisan dan pergi," ujarnya.
Peringatan bagi perempuan yang bepergian sendiri
Hina melaporkan serangan ini ke polisi Parramatta, yang kini melakukan penyelidikan.
Polisi mengatakan, pria itu berpenampakan ras Kaukasia, tingginya sekitar 175 cm, berusia pertengahan 30-an tahun, dengan ukuran tubuh yang sedang, kepala botak dan jenggot tipis di wajah, serta mengenakan celana jins dan sepatu hitam putih.
Seorang perempuan Muslim sangat terguncang oleh serangan fisik dan verbal yang dialaminya di dalam kereta di Sydney pada Senin (23/3) malam, dan
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata