Perempuan Pembunuh Kucing Ternyata Penjual Daging Anjing, Begini Pengakuannya
Tiga bangkai kucing yang ditemukan warga pun telah dikuburkan di dekat tempat kejadian perkara (TKP).
Sementara RU sendiri mengaku sudah 35 tahun berjualan daging anjing, yang menjadi penghasilan utama keluarganya.
“Suami sudah tidak kerja, anak juga masih sekolah. Jadi, memang untuk isi perut jual daging anjing, jujur saja,” ungkap RU.
Daging anjing tersebut dijual sesuai adanya pesanan, biasanya seharga Rp50.000 per kilogram.
Anjing tersebut ditangkap dengan umpan makanan yang dicampur racun.
Namun umpan tersebut malah dimakan kucing, sehingga bangkai kucing tersebut dikumpulkan dan diolah menjadi obat asma untuk suaminya.
RU berjanji tidak membunuh kucing lagi. Namun dirinya tak bisa pastikan untuk berhenti berjualan daging anjing yang menjadi sumber penghasilan utama keluarganya. (antara/jpnn)
Berikut ini pengakuan perempuan di Kalideres yang membunuh kucing, yang ternyata pedagang daging anjing.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Rapat Bareng Baleg, DMFI Usul DPR Bisa Bahas RUU Pelarangan Perdagangan Daging Kucing
- Makanan Kucing Berkualitas, Aatas Cat Kini Hadir di Indonesia
- PN Jakbar Jelaskan soal Sita Jaminan SPBE di Kalideres yang Diduga Diduduki Hercules Cs
- Cleo Tingkatkan Dukungan untuk Shelter Kucing Melalui Cleoversary
- SPBE di Kalideres Diduga Diduduki Hercules Cs, Pemilik Lapor Polisi
- Dukung Gerakan Sterilisasi Kucing, Pram Bakal Tambah Pusat Kesehatan Hewan Gratis