Perempuan Petugas KPPS Meninggal, Menyusul Suami di Alam Kekal
jpnn.com - Di Kabupaten Madiun, dua petugas KPPS meninggal dunia karena diduga kelelahan. Salah satunya Supin Indarwati
--
TUBUH Supin Indarwati, warga Desa Pilangrejo, Wungu, Kabupaten Madiun, tergolek lemas di atas kasur di salah satu ruang perawatan RSUD dr Soedono Madiun, Jumat pekan lalu (19/4). Perawat ruangan itu kaget ketika menyadari sosok perempuan yang masuk meja perawatan dua hari berselang hajat pemilu 17 April 2019 itu adalah orang sama yang sering berinteraksi dengannya sekitar sebulan lalu.
Perempuan 37 tahun itu mendampingi almarhum suami di bed yang sama dengannya, sebelum meninggal dunia karena penyakit tipes.
Pukul 02.30 Rabu (24/4), Supin akhirnya menyusul suaminya setelah dirawat enam hari. Dia tutup usia dengan dugaan kelelahan akibat bekerja maraton. Bungsu tiga bersaudara itu tercatat anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) pemilu serentak di TPS 06 tempat tinggalnya.
Kepergian Supin dan suami dalam rentang belum genap 40 hari, membuat Alfi, 13, anak semata wayang pasangan suami istri (pasutri) itu sangat berduka. Apalagi, keduanya dirawat di kasur yang sama.
BACA JUGA: 192 Petugas Pemilu 2019 Meninggal Dunia
’’Tadi malam (Selasa, 23/4) menangis dan hampir pingsan saat tahu kondisi ibunya semakin memburuk,’’ ungkap Mawardi, tetangga Supin.
Supin Indarwati merupakan salah satu dari dua petugas KPPS Pemilu 2019 di Kabupaten Madiun yang meninggal dunia.
- 2 Petugas KPPS di Inhu Meninggal Dunia, AKBP Dody Wirawijaya Sampaikan Belasungkawa
- Petugas KPPS yang Meninggal Dunia Dapat Santunan Rp 36 Juta, Kalau Sakit Sebegini
- Kemenkes Mencatat 57 Petugas Pemilu 2024 Meninggal Dunia Per 17 Februari
- Micky Sepang Meninggal Sesuai Bertugas, KPU Manado Sebut Telah Siapkan Santunan
- Bawaslu Pastikan Petugas KPPS yang Meninggal Dapat Santunan & Proses Pemakaman Diurus
- Data Kemenkes: 27 Petugas KPPS Meninggal Dunia