Perempuan Positif Virus Corona Diusir Empat Rumah Sakit
jpnn.com, BOLIVIA - Perempuan berusia 65 tahun yang positif virus corona mendapat perlakuan tidak mengenakkan dari rumah sakit di Bolivia.
Saat dibawa dengan ambulans dari kota kecil San Carlos menuju Ibu Kota Santa Cruz pada Rabu (11/3) malam, sejumlah rumah sakit menolak perempuan tersebut, dengan alasan tenaga medis yang langka.
"Kami tidak akan mengizinkan perempuan ini masuk, sebab rumah sakit ini tidak memadai untuk menangani kasus virus corona," kata salah satu perawat kepada surat kabar Bolivia, El Deber.
"Terdapat banyak pasien dan orang yang dapat terinfeksi," katanya.
Pejabat kesehatan setempat, Oscar Urenda, membenarkan kejadian tersebut.
"Kami memilik satu area yang telah dipersiapkan di rumah sakit San Juan de Dios, tetapi kami tidak dapat menanganinya dan minimnya staf," katanya saat konferensi pers di Santa Cruz.
"Kami membuat rencana lain yakni memindahkan ke pusat kesehatan yang lain, tetapi di mana-mana penduduk setempat melarang akses," katanya.
Sebagai ganti, kata Oscar Urenda, perempuan itu ditampung di gedung milik pemerintah daerah.
Pihak rumah sakit menolak pasien positif virus corona dengan alasan tenaga medis tidak memadai.
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Lionel Messi Hattrick, Argentina Cukur Bolivia
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19