Perempuan Sering Banyak Berkorban Untuk Jadi Atlet Profesional
Jumat, 01 April 2016 – 01:32 WIB
BA juga dibuat kebakaran jenggot setelah menerbangkan tim pria ke Olimpiade London dengan kelas bisnis, sedangkan pemain perempuan terbang dengan kelas ekonomi.
Sebuah kebijakan perjalanan yang netral gender sejak saat itu telah diberlakukan.
"Itu salah satu yang cukup mudah untuk diperbaiki. Kami mendapatkan sejumlah besar uang pembayar pajak ... jadi saya pikir, rata-rata pria dan perempuan di jalan akan percaya bahwa kami akan menggunakan dana tersebut dengan setara ketika menyangkut hal-hal seperti perjalanan," kata kepala eksekutif BA, Anthony Moore.
Pensiunan bintang basket Australia, Lauren Jackson, mengatakan, pemain basket perempuan terjebak dalam siklus yang menyedihkan, membuat ketimpangan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pemilik Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia Minta Lebih Diperhatikan
- Apakah Bentrokan Indonesia dengan Kapal Tiongkok di Laut China Selatan Pertanda Konflik?
- Jenazah WHV Asal Indonesia Belum Dipulangkan, Penyebab Kecelakaan Masih Diselidiki
- Dunia Hari Ini: Ratusan Warga Sudan Meninggal Akibat Serangan Paramiliter
- Prabowo Targetkan Indonesia Swasembada Pangan, Bagaimana Reaksi Australia?
- Dunia Hari Ini: Calon Pengganti Pemimpin Hizbullah Tewas Dibunuh