Perempuan Super! 56 Jam Renang Nonstop Lewati Dua Negara
jpnn.com - SARAH Thomas benar-benar hebat dan nekat!. Dia menyelesaikan renang sejauh 132 km di Danau Powell, Amerika Serikat.
Untuk melakukannya, dia harus berenang 56 jam nonstop.
Selama 56 jam renang nonstop? Ya, nonstop!!! Thomas harus dua hari dua malam lebih di dalam air untuk menyelesaikan renang superjauh itu.
Dia dibantu 13 orang yang tergabung dalam misi pemecahan rekor dunia tersebut. Mereka mengendarai boat.
Salah satu tugasnya adalah memberikan suplai makanan untuk perempuan asal Colorado itu.
Makanan untuk Thomas terdiri atas dua cairan, karbohidrat dan elektrolit. Makanan itu diberikan setiap setengah jam.
Saking jauhnya rute renang Thomas, dia sampai memasuki dua wilayah negara bagian, Utah dan Arizona.
Sejak mulai berenang pada Rabu (5/10), publik bisa melacak posisi Thomas dengan menggunakan GPS yang sensornya dipasang di baju renang.
Sejumlah juri dari Marathon Swimming Federation juga mengawasi Thomas. Untuk memastikan pemecahan rekor yang dia lakukan sah.
Suhu air mencapai 21 derajat Celsius, tergolong tidak nyaman untuk berenang. Thomas tidak mengenakan wetsuit.
Dia hanya mengenakan baju renang standar, topi renang, dan ear-plug untuk mencegah air masuk.
"Saya kelaparan," kata Thomas beberapa saat setelah keluar dari air sebagaimana dilansir Associated Press.
"Saya sulit berjalan. Tangan dan kaki rasanya bergetar sehabis berenang begitu jauh." (len/c6/ang/flo/jpnn)
SARAH Thomas benar-benar hebat dan nekat!. Dia menyelesaikan renang sejauh 132 km di Danau Powell, Amerika Serikat. Untuk melakukannya, dia harus
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pengelolaan Perbatasan RI-PNG Jadi Sorotan Utama di Sidang ke 38 JBC
- Bertemu PM Pakistan, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan
- 13 Orang Tewas dalam Kecelakaan Kapal di India Bagian Barat
- Demi Perdamaian, Negara Tetangga Minta Ukraina Ikhlaskan Wilayahnya Dicaplok Rusia
- Bertemu Paus Fransiskus, Arsjad Rasjid Bawa Misi Kemanusiaan
- Beginilah Cara Iran Merekrut Warga Israel Jadi Mata-Matanya