Perempuan Surabaya Tak Kalah Garang
jpnn.com - DI Surabaya, tak hanya kaum lelaki. Perempuan pun berjibaku berjuang mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Dipimpin Lukitaningsih, mereka membentuk Gabungan Pemuda Putri Surabaya.
Prrogramnya, sebagaimana dikisahkan langsung oleh Lukita, sebagaimana termaktub dalam buku Pertempuran Surabaya, antara lain membentuk laskar wanita dan mengadakan dapur umum.
Anggota pertamanya 30 orang, terdiri dari kawan-kawan Lukita di Josyi Syuisintai (barisan pelopor putri) di zaman Jepang.
"Organisasi ini berkembang dan bergabung dengan PRI. Namanya kemudian diubah menjadi Pemuda Putri Republik Indonesia (PPRI)," sebagaimana dicuplik dari buku Pertempuran Surabaya.
PRI singkatan dari Pemuda Republik Indonesia, pimpinan Soemarsono.
(baca juga: INI PELAKUNYA…Perobek Bendera Belanda Di Surabaya)
PPRI kian meluas. Pada 23 Oktober 1945, dibentuk PPRI keturunan Arab di Nyamplungan. Kekuatannya 150 orang. Dipimpin oleh Ny. Kalsum.
DI Surabaya, tak hanya kaum lelaki. Perempuan pun berjibaku berjuang mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Dipimpin Lukitaningsih, mereka membentuk
- Freddie Mercury, Majusi dan Asma Allah di Jagat Rock
- Tak Perlu Sekolah Tinggi, Inilah Kisah Penemu Listrik...
- Benarkah Ekspedisi Pamalayu Penaklukkan Jawa atas Sumatera? Ini Bukti Arkeologisnya...
- Saat Ditemukan, Candi ini Menginspirasi Belanda Membuat Kapal, Eh...Ditenggelamkan Nazi
- Kota Tjandi, Nama Asli Wilayah Candi Muara Takus
- Obituari Ani Yudhoyono