Perempuan Tanpa Rahim Siap Terima Transplantasi
Senin, 06 Mei 2013 – 07:56 WIB
Seluruh rahim berasal dari donor multiorgan. Para perempuan yang akan menjadi pasien transplantasi itu harus menunggu setidaknya satu tahun untuk memastikan bahwa tubuhnya tidak menolak organ baru sebelum menjalani IVF (in vitro fertilisation). IVF adalah penyuburan sel telur oleh sperma di luar tubuh manusia.
Para pasien juga harus mengonsumsi immunosuppressant untuk memastikan sistem kekebalan mereka tidak menolak organ baru, yang rawan mengakibatkan infeksi.
Namun, keuntungan dari transplantasi rahim adalah Sophie bisa memiliki anak sebanyak yang diinginkannya. Juga, ketika sudah tidak diperlukan, rahim tersebut bisa diangkat.
Dr Smith menyatakan, tidak ada alasan kuat bahwa kehamilan yang sedang dijalani Derya akan mengalami kegagalan. ”Dia (Derya) memiliki rahim yang berfungsi normal dan akan melahirkan melalui operasi Caesar pada usia kehamilan 38 atau 39 minggu,” terangnya kepada Guardian. (DailyMail/Guardian/cak/dos)
MENJADI seorang ibu dan memiliki momongan merupakan salah satu impian banyak perempuan di dunia. Sophie Lewis, perempuan asal London ini, terlahir
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer