Perempuan Tertinggi Dunia Wafat
Sabtu, 16 Agustus 2008 – 07:22 WIB
INDIANAPOLIS – Perempuan yang pernah tercatat dalam Guinness World Records sebagai perempuan tertinggi di dunia, Sandy Allen meninggal Rabu (13/8) dalam usia 53 tahun. Menurut sahabat keluarga Rita Rose, perempuan yang memiliki tinggi 2,31 meter itu meninggal dalam perawatan di kota asalnya Shelbyville, Indiana. Belum diketahui secara pasti penyebab kematiannya. ”Allen mendapatkan perawatan beberapa bulan terakhir karena menderita infeksi darah,” ujar Rose. Secara kebetulan, Allen tinggal dirumah perawatan Heritage House Convalescent Center bersama dengan Edna Parker yang tercatat dalam Guinness sebagai perempuan tertua usia 115 tahun sejak Agustus 2007.
Selain itu perempuan yang memanfaatkan tinggi badannya untuk menginspirasi anak sekolah agar menerima orang-orang yang berbeda, juga menderita diabetes, sesak nafas dan gagal ginjal.
Baca Juga:
Menanggapi kematian Allen di London juru bicara Guinness World Records, Damian Field mengkonfirmasi bahwa Allen tetap tercatat sebagai perempuan tertinggi. Namun di beberapa web site perempuan tertinggi adalah dari Tiongkok dengan tinggi badan 2,36 meter.
Allen pernah mengatakan penyebab tinggi badannya adalah karena tumor yang menyebabkan kelenjar di bawah otak (pituitary) memproduksi hormon tinggi badan. Tingginya berhenti setelah dia melakukan operasi pada 1977. ”Tapi dia sangat bangga dengan tinggi badannya,” ujar Rose. Dia menggunakan tinggi badannya untuk mengedukasi masyarakat.(AP/erm)
INDIANAPOLIS – Perempuan yang pernah tercatat dalam Guinness World Records sebagai perempuan tertinggi di dunia, Sandy Allen meninggal Rabu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer