Perempuan Uyghur Alami Perlakuan Buruk Di Kamp Pelatihan Paksa China
Seorang wanita Uyghur menggambarkan kondisi terperinci yang dialaminya di dalam salah satu kamp pendidikan ulang China di ujung barat Provinsi Xinjiang, China yang Ia samakan dengan penyiksaan.
Berdasarkan data yang dirilis PBB diperkirakan lebih dari 1 juta etnis minoritas Muslim Uyghur telah ditahan tanpa persetujuan mereka di pusat penahanan tidak resmi di Xinjiang.
Pemerintah China mengatakan kamp-kamp tersebut adalah pusat pelatihan kejuruan yang menyediakan pelatihan bahasa dan pendidikan ulang bagi para ekstremis.
Tetapi laporan dari dalam pusat menceritakan kisah yang sangat berbeda.
Photo: Gulbahar Jelilova mengatakan dia berada di "kamp konsentrasi" China selama lebih dari setahun.(Supplied)
Gulbahar Jelilova, seorang perempuan Uyghur yang mengaku telah menghabiskan waktu selama 15 bulan di dalam salah satu kamp menuturkan catatan langka tentang kondisi tersebut.
"Kami ditahan di kamar gelap dengan tikus dan tikus," katanya kepada program PM ABC.
"Kadang-kadang mereka mengikat logam seberat 5 kilogram di kaki kami sebagai cara hukuman.
- Kabar Australia: Pulau Kanguru Akan Jadi Rumah Bagi Koala
- Dunia Hari Ini: Pencarian Korban Tabrakan Pesawat dan Helikopter di AS Berlanjut
- Utak-Atik Anggaran, Maju-Mundur Ibu Kota Nusantara
- Dunia Hari Ini: Presiden Trump Mau Mendeportasi Mahasiswa yang Ikut Unjuk Rasa Pro-Palestina
- Dunia Hari Ini: Pesawat Air Busan Terbakar di Bandara Internasional Gimhae
- Dunia Hari Ini: Delapan Sandera Dalam Daftar Pembebasan Hamas Telah Tewas