Perempuan Uyghur Alami Perlakuan Buruk Di Kamp Pelatihan Paksa China
"Tujuan akhir dari kamp-kamp konsentrasi itu adalah untuk menghilangkan orang-orang Uyghur, kaum Muslim," katanya.
Jelilova mengatakan dia dikeluarkan dari kamp setelah upaya lobi yang berkelanjutan oleh keluarganya.
"Saya dibebaskan dari kamp konsentrasi tiga bulan lalu, tetapi setiap hari situasi di kamp konsentrasi masih terbayang-bayang di pelupuk mata saya.
"Tangisan rakyat Uyghur masih terngiang di telinga saya."
ABC berulang kali meminta komentar dari pejabat Tiongkok tetapi tidak mendapat tanggapan.
China mengatakan Provinsi Xinjiang menghadapi ancaman serius dari militan dan separatis Islamis yang merencanakan serangan dan meningkatkan ketegangan antara minoritas Muslim Uyghur yang mayoritas beragama Islam dan etnis China Han yang menjadi kelompok mayoritas.
Simak beritanya dalam bahasa Inggris disini.
- Dunia Hari Ini: Harvey Moeis Divonis Enam Setengah Tahun Penjara
- Australia Membutuhkan Pekerja Lepasan yang Cukup Banyak Menjelang Akhir Tahun
- Sebuah Gelombang Besar yang Menerjang Asia
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan Masih Ancam negara Bagian Victoria di Australia
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
- Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing