Perenang India Pecahkan Rekor saat Keluarganya Kebanjiran
"Kami dilatih untuk berenang di bawah tekanan. Itu yang saya lakukan di Jakarta. Saya tidak mau mengacaukan semua. Saya sadar, tidak bisa membantu keadaan di Kerala. Saya harus fokus di sini dengan apa yang saya bisa, dan jika saya gagal, tentu semuanya kacau," imbuh Prakash.
Namun, tak bisa dihindari, Prakash tetap tak bisa fokus 100 persen di Jakarta. "Saya sulit tidur memikirkan keluarga saya. Jaringan telepon putus, tidak ada yang bisa menghubungi keluarga saya di sana," ujarnya.
Setelah tiga hari, pamannya akhirnya mengatakan keluarga Prakash aman. Ternyata, ibu Prakash memang meminta semua anggota keluarga menyimpan kondisi mereka yang kebanjiran, karena tak mau menganggu Prakash. "Saya khawatir hingga akhirnya paman menelepon saya meminta tidak perlu lagi cemas," kata Prakash.
Sayang, Prakash masih belum beruntung, setidaknya untuk mendapat medali perunggu. "Saya sudah berusaha, melakukan apa yang saya bisa sekuat tenaga. Jika saya bisa setidaknya finis ketiga (perunggu), mungkin akan menjadi hadiah besar buat keluarga saya. Namun, saya belum mau berhenti," pungkas Prakash. (adk/jpnn)
Sajan Prakash mendarat di Jakarta untuk mengikuti Asian Games 2018 di saat hujan deras turun di Kerala India.
Redaktur & Reporter : Adek
- Dukung IOAC 2024, Taufik Hidayat Berikan Atensi Lebih kepada Renang Indonesia
- Warganet: Pembukaan Olimpiade Paris Beda Kelas dengan Asian Games 2018
- Kejuaraan Renang Millennium Cup Sprint Challenge 2024: 2 Kelompok Umur Pecahkan Rekor Nasional
- Indonesia Bawa Pulang 1 Medali dari Citi Para Swimming World Series Singapore 2024
- Harapan Menpora Dito dari Ajang Pari Sakti Diving International Competition 2024
- Antusiasme Peserta Kalila Masters Swimming Championship 2024 Tinggi, Negara Tetangga Turut Ikut