Pererat Sinergi Multilateral, Ditjen Bea Cukai Pimpin Konferensi Virtual WCO
Antara lain Komisioner Australia Border Force, Direktur Jenderal dari Singapore, India, Iran, Maldives, Pakistan, dan Timor Leste menghadiri keseluruhan sesi pertemuan selama dua hari tersebut.
Momen pertemuan mancanegara ini juga sekaligus mengesahkan Term of Reference (TOR) Regional Private Sector Group A/P, yaitu platfrom bagi perusahaan di kawasan Asia Pasifik untuk memberikan masukan terkait isu perdagangan dan kepabeanan dari perspektif sektor swasta.
Kemudian, pengesahan Nanjing Customs Laboratory sebagai WCO Regional Customs Laboratory (RCL) sehingga saat ini Asia Pasifik telah mempunyai lima RCL di Jepang, Korea, Indonesia, India, dan China.
Serta, finalisasi Regional Strategic Plan (RSP) 2020-2022 yang berisi arah kebijakan serta prioritas regional selama dua tahun.
“Selain sebagai acuan rencana kerja, RSP juga digunakan untuk mengukur performa masing-masing negara anggota atas rencana aksi yang telah ditetapkan,” ungkap Syarif. (*/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Menurut Syarif, Bea Cukai akan berupaya untuk terus berperan aktif dalam berbagai kegiatan internasional.
Redaktur & Reporter : Boy
- Pemerintah Gagalkan Penyelundupan Sejumlah Komoditas Senilai Rp 49 Miliar, Ini Perinciannya
- Edukasi Mahasiswa di Jateng dan DIY tentang Kepabeanan, Begini Harapan Bea Cukai
- Bea Cukai Jayapura Optimalkan Pelayanan Ekspor Lewat Portal Ceisa 4.0
- Tingkatkan Kepatuhan Perusahaan Bersertifikat AEO, Ini Upaya yang Dilakukan Bea Cukai
- Ini yang Dilakukan Bea Cukai untuk Pastikan 2 Perusahaan Ini Penuhi Syarat sebagai AEO
- Bea Cukai Selamatkan Potensi Kerugian Negara Ratusan Miliar Rupiah Lewat 2 Operasi Ini