Peretas China Susupi Universitas Bergengsi Australia
Sejumlah peretas yang berbasis di China telah menyusup ke salah satu universitas paling bergengsi di Australia, dan ancaman tersebut belum terselesaikan.
ABC telah menerima informasi bahwa sistem di Universitas Nasional Australia (ANU) pertama kali diserang tahun lalu.
Dalam sebuah pernyataan, ANU mengatakan pihaknya telah bekerja dengan badan-badan intelijen selama beberapa bulan untuk meminimalkan dampak dari ancaman tersebut.
"Universitas telah bekerja dalam kemitraan dengan lembaga pemerintah Australia selama beberapa bulan untuk meminimalkan dampak dari ancaman ini, dan kami terus mencari dan menerima saran dari lembaga pemerintah Australia," kata ANU.
"Pengamatan saat ini menunjukkan tidak ada staf, mahasiswa atau informasi penelitian yang telah diambil dan tindakan penanganan sedang dilakukan."
"Upaya untuk menghentikan aksi para peretas tersebut sedang berlangsung."
Menteri Keamanan Siber Australia, Angus Taylor, mengatakan Pemerintah "mengutuk segala kegiatan jahat" yang menargetkan Australia.
"Kami tahu bahwa negara-negara dan kelompok kriminal secara aktif menargetkan penelitian dan lembaga tersier untuk mencuri kekayaan intelektual pekerja keras Australia," katanya.
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat