Peretas Kata Sandi 1,2 Miliar Dilakukan Geng Asal Rusia
jpnn.com - Kejahatan di dunia maya memang sulit dikendalikan. Terbaru, sebuah perusahaan keamanan teknologi informasi asal Amerika Serikat, Hold Security menyampaikan laporannya.
Hold Security mengungkapkan aksi sekelompok peretas asal Rusia. Kelompok peretas ini dinyatakan telah membobol 1,2 miliar nama pengguna dan kata sandi dari 500 juta alamat surat elektronik.
The New York Times melaporkan bahwa hacker dari Rusia ini bermarkas di sebuah kota kecil di wilayah selatan yang diapit Kazakhstan dan Mongolia. Kelompok peretas ini tak lebih dari 12 orang.
Anggotanya merupakan pria yang usianya rata-rata 20 tahun. Mereka saling mengenal secara pribadi yang tidak dilakukan hanya sebatas virtual saja. Server komputer para peretas ini disimpan di Rusia.
"Ada pembagian kerja dalam geng," kata Alex Holden dari Hold Security seperti yang dilansir The New York Times.
"Ada yang merancang pemrograman, ada pula yang mencuri data. Ini seperti yang Anda bayangkan sebuah perusahaan kecil; semua orang sedang mencoba untuk mencari nafkah," tambah Holden.
Sejauh ini, Holden tidak menemukan adanya hubungan antara Pemerintah Rusia dengan gang pencuri kata sandi tersebut. Namun, kerja sama dilakukan dengan entitas lain yang tidak pernah diidentifikasi dan telah berbagi teknik hacking dan peran. (awa/jpnn)
Kejahatan di dunia maya memang sulit dikendalikan. Terbaru, sebuah perusahaan keamanan teknologi informasi asal Amerika Serikat, Hold Security menyampaikan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pemerintah Menyikat Puluhan Ribu Konten Judi Online
- WhatsApp Menyiapkan Fitur Baru Transkripsi Pesan Suara
- Royale Technologies, Perusahaan Pembuat Ponsel Lipat Pertama di Dunia Bangkrut
- 3 Kreator Asal Surabaya Menjajal Teknologi AI di Oppo Find X8 Series, Ini Hasilnya
- AI Merdeka Lintasarta Percepat Adopsi Kecerdasan Buatan di Indonesia
- Gebuk Judol, Upaya Bersama memberantas Judi Online di Era Digital 5.0