Pergantian Direksi Bukan Soal Dapatkan Laba
Jumat, 12 April 2013 – 12:21 WIB
JAKARTA - Kegagalan bandar udara (bandara) Indonesia menembus 100 peringkat bandara terbaik berdasarkan hasil survei perusahaan konsultan Britania Raya, Skytrax, mendorong Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menetapkan standar direksi pengelola bandara, Angkasa Pura (AP).
Untuk itu pria yang kerap mengenakan sepatu kets ini memastikan perombakan jajaran direksi AP I berdasarkan kinerja, bukan berdasarkan laba.
Baca Juga:
"Mungkin juga sudah saatnya untuk berubah. Untuk pergantian direksi bukan berdasarkan kinerja untuk mendapatkan laba, namun berdasaran kinerja," ucap Dahlan di Gedung Kementerian BUMN, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (12/4).
Menurut mantan dirut PLN ini, pengelola bandara saat ini belum memfokuskan pada pelayanan kepada konsumen. Hal itu disebabkan minimnya ketersediaan sumber daya manusia (SDM) untuk mengerjakan proyek pengembangan bandara.