Pergantian Kapolri dan Panglima TNI Jangan Politis
Selasa, 09 April 2013 – 09:03 WIB

Pergantian Kapolri dan Panglima TNI Jangan Politis
JAKARTA -- Anggota Komisi Hukum DPR, Aboebakar Alhabsy, mengatakan, rencana pergantian Kapolri maupun Panglima TNI itu merupakan hak prerogatif dan sah-sah saja kapan pun mau dilaksanakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Namun, dia mengingatkan, pergantian itu jangan sampai terkesan bernuansa politis.
"Pergantian ini sebenarnya bisa dijadikan sebagai reward and punishment atas kinerja Kapolri dan Panglima TNI, sama seperti para menteri yang selalu diberiraport oleh UKP4 dan direshuffle bila nilainya merah," katanya, Selasa (9/4).
Ia mengatakan, kasus Cebongan, Sleman, dan Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, yang saat ini menjadi perhatian publik bisa menjadi indikator kinerja dari kedua satuan ini.
Nah, kata Aboebakar, bila pergantian dua pucuk pimpinan inid engan pesan perlunya penegakan supresmasi hukum, publik pasti akan mengapresiasi langkah yang diambil Presiden SBY.
JAKARTA -- Anggota Komisi Hukum DPR, Aboebakar Alhabsy, mengatakan, rencana pergantian Kapolri maupun Panglima TNI itu merupakan hak prerogatif dan
BERITA TERKAIT
- 7 Program Prioritas Herman Deru untuk Pemerataan Kesejahteraan Rakyat di Sumsel
- 5 Berita Terpopuler: Banyak Honorer Gagal Tes PPPK Tahap 2, RPP Turunan UU ASN Harus Mengakomodasi, Begini Penjelasan BKN
- Alma Lulus CPNS 2024 Mengundurkan Diri, Pak Sekda Mengurut Dada
- Hakim Nonaktif PN Surabaya Ditetapkan Tersangka Pencucian Uang
- Info Terbaru dari BKN untuk Peserta Seleksi PPPK Tahap 2 di 53 Tilok, Penting
- Dibui 19 Tahun, Terdakwa Kasus Korupsi Timah Meninggal Dunia