Pergantian KRL Ekonomi Non AC Jabodetabek Ditunda

Pergantian KRL Ekonomi Non AC Jabodetabek Ditunda
MURAH:Penumpang memadati atap gerbong kereta rel listrik (KRL) ekonomi Bogor-Jakarta yang melintas di kawasan Stasiun Cawang, Cawang, Jakarta Selatan, Rabu (27/3/2013). Foto: Haritsah Almudatsir/Jawa Pos
JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) akhirnya menunda penghapusan kereta api listrik (KRL) ekonomi non AC di wilayah Jabodetabek. Semula penghapusan KRL ekonomi non AC tersebut akan berlaku mulai 1 April mendatang.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Tundjung Inderawan menjelaskan, kesepakatan penundaan tersebut telah diputuskan melalui rapat di kantor Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian.

Rapat tersebut dihadiri oleh  PT Kereta Api Indonesia (Persero), PT KAI Commuter Jabodetabek, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) serta Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI).

"Dalam rapat itu, kami sepakat dengan konsep PT KAI (Persero) untuk mengganti KRL ekonomi non AC menjadi KRL AC demi keselamatan perjalanan dan peningkatan pelayanan kepada seluruh pengguna jasa KRL," ucap Tundjung melalui rilis pada JPNN, Kamis (28/3).

JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) akhirnya menunda penghapusan kereta api listrik (KRL) ekonomi non

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News