Pergantian Pemimpin, Akan Ada Revolusi Pendidikan Besar-besaran di Sulawesi Tengah

jpnn.com, PALU - Pasangan Rusdy Mastura dan Ma'mun Amir membeberkan gagasan untuk merevolusi besar-besaran di Sulawesi Tengah.
Itu disampaikan keduanya saat debat publik kedua, yang diselenggarakan KPU Provinsi Sulteng hari ini.
Revolusi itu dimulai dari peningkatan anggaran, kualitas guru, dan kualitas sekolah di provinsi tersebut.
"Anggaran pendidikan harus ditingkatkan di provinsi Sulawesi Tengah, karena hak pendidikan masyarakat diatur dalam undang-undang dan ini menjadi dasar dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia di Sulawesi Tengah," jelas Rusdy usai debat
Menurut Rusdy, jumlah guru masih minim. Khususnya untuk ketersediaan guru di SMA dan SMK yang seharusnya diatur pemerintah provinsi.
Dia bersama Ma'mun Amir akan menambah dan meningkatkan kualitas guru dengan pelatihan, dan berkomitmen memberikan beasiswa baik dalam dan luar negeri.
"Kemudian begini, kami akan mem-breakdown pendidikan nasional menjadi pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan dan potensi daerah, SMA di kecamatan akan pelan-pelan menjadi sekolah vokasi," sambung Rusdy
Rusdy-Ma'mun akan fokus penuh membangun dan memperkuat sekolah vokasi (politeknik) yang berbasis komoditas rakyat di setiap kabupaten/kota; seperti SMK pertanian, perikanan, perhotelan, pariwisata, atau pertambangan. Ini agar sesuai dengan potensi dan kebutuhan di Sulawesi Tengah.
Pasangan Rusdy Mastura dan Ma'mun Amir ingin memperbaiki sistem pendidikan di Sulawesi Tengah.
- Gubernur Jateng Dukung Penuh Program Sekolah Rakyat, Mulai Siapkan Lahan
- Waka MPR: PAUD Nonformal Bagian tak Terpisahkan dari Peta Jalan Pendidikan
- Waka MPR Lestari Moerdijat Dorong Layanan Pendidikan yang Merata Segera Diwujudkan
- Soroti Kebijakan Pendidikan, Mercy Minta Tak Ada PHP di Daerah 3T
- Waka MPR Minta Pemda Dukung Aturan SPMB 2025 demi Permudah Akses Belajar bagi Anak
- Ibas Sebut Penguatan Riset dan Pendidikan di Indonesia Harus Diperkuat