Pergerakan Rupiah Masih Dihantui Kebijakan PSBB Jakarta
jpnn.com, JAKARTA - Respons pasar masih negatif terhadap rencana Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta, sehingga pergerakan nilai tukar (kurs) rupiah hari ini kembali tertekan.
Rupiah Jumat (11/9) sore ditutup melemah 35 poin atau 0,24 persen menjadi Rp 14.890 per dolar AS dari sebelumnya Rp 14.855 per dolar AS.
"Pasar masih merespon negatif pernyataan Gubernur DKI Jakarta pada Rabu malam lalu tentang penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) total mulai 14 September nanti," kata Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Jumat.
Dari eksternal, kasus Covid-19 global terus meningkat dan membuat harapan pemulihan ekonomi yang lebih cepat belum bisa berwujud.
Ada lebih dari 28 juta kasus COVID-19 di seluruh dunia pada 11 September 2020, menurut data Universitas Johns Hopkins.
Sementara itu, potensi Brexit tanpa kesepakatan terus mengemuka setelah Uni Eropa mengancam akan melakukan tindakan hukum terhadap Inggris.
Rupiah pada pagi hari dibuka melemah di posisi Rp14.900 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp14.890 per dolar AS hingga Rp14.950 per dolar AS.
Adapun kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada Jumat menunjukkan, rupiah melemah menjadi Rp14.979 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.871 per dolar AS. (antara/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Pergerakan nilai tukar rupiah hari masih sangat dipengaruhi sentiman terhadap kebijakan Gubernur Anies menerapkan kembali PSBB total di Jakarta.
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha
- Pemerintah Fokus Menjaga Aliran Investasi untuk Pembangunan Masa Depan
- Nilai Tukar Rupiah Masih Lebih Baik dari Mata Uang Negara Lain
- Alhamdulillah, Ada Kabar Baik dari Kurs Rupiah Hari Ini
- Bamsoet Minta Pemerintah Antisipasi Melemahnya Nilai Tukar Rupiah
- Syarief Hasan Komentari Nilai Tukar Rupiah yang Terus Turun, Simak
- Syarief Hasan Ingatkan Pemerintah Melemahnya Rupiah Bisa Mengancam Stabilitas Ekonomi