Pergeseran Pola Konflik di Poso Harus Diwaspadai
Kamis, 06 Juni 2013 – 22:41 WIB
JAKARTA – Pemerintah Daerah maupun Pusat harus mencermati dan mengambil tindakan nyata untuk mengatasi konflik di Poso, Sulawesi Tengah. Sebab, pasca Perdamaian Malino konflik sosial di Poso relatif mereda.
Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S Pane menyatakan konflik yang kini terjadi di Poso kini telah bergeser. Jika sebelumnya melibatkan antar-warga, perseteruan itu telah mengarah kepada warga dengan polisi.
“Tapi konflik bergeser menjadi pertikaian warga dengan polisi. Selama delapan bulan terakhir ada enam polisi tewas dan empat luka-luka dalam serangan yang dilakukan kelompok masyarakat yang disebut-sebut sebagai teroris di Poso,” kata Neta di Jakarta, Kamis (6/6).
Dijelaskan Neta, ada empat kantor polisi menjadi korban serangan bom sejak 16 Oktober 2012 hingga 3 Juni 2013. Bergesernya konflik Poso dari konflik antara warga menjadi konflik warga dengan polisi tentu menjadi hal yang sangat memprihatinkan.
JAKARTA – Pemerintah Daerah maupun Pusat harus mencermati dan mengambil tindakan nyata untuk mengatasi konflik di Poso, Sulawesi Tengah. Sebab,
BERITA TERKAIT
- Sidang Perdana Praperadilan Tom Lembong Digelar Hari Ini di PN Jaksel
- Prakiraan Cuaca Hari Ini 18 November, Hujan Ringan hingga Sedang di Mayoritas Wilayah Indonesia
- Berita Duka, Emmanuel Setiyono Meninggal Dunia
- TNI AL Gelar Bakti Sosial untuk Korban Terdampak Erupsi Gunung Lebotobi Laki-laki di Flores Timur
- Musim Hujan, Tetapi Kualitas Udara Jakarta Masih 20 Besar Terburuk di Dunia
- Cuaca Jakarta Hari Ini, Hujan pada Senin Malam