Pergi ke Puncak ketika Musim Turis Timur Tengah Tiba (1)
Ajak Calon Mempelai Pria Pilih Gula atau Kopi
Senin, 11 Mei 2009 – 06:22 WIB
Tak lama kemudian salah seorang tukang ojek mendatangi mereka. Setelah berbincang sebentar, kedua lelaki berusia 40-an tahun berpostur tinggi itu turun. Mereka lantas memasuki salah satu vila di pinggir jalan. ''Mereka sedang cari cewek (perempuan). Saya suruh mereka menunggu dulu,'' kata tukang ojek yang mengaku bernama Asep itu kepada Jawa Pos.
Asep lantas kembali ke pangkalan ojek tadi. Dia lantas berbincang sebentar kepada dua tukang ojek koleganya. Asep dan dua temannya lantas menggeber motornya. Masing-masing bagi tugas ke jalan menanjak menuju kampung Tugu Selatan, Gandamanah, dan Warung Kaleng.
Transaksi "kawin kontrak" memang biasa dilakukan di pangkalan ojek. Banyak di antara pengojek itu yang saat banyak turis Timur Tengah tiba nyambi jadi calo. Mereka tersebar di beberapa pintu masuk kampung. Selain Gandamanah, mereka ada di kampung Warung Kaleng, Tugu Utara, dan Tugu Selatan.
Hampir satu jam "berburu", dua tukang ojek itu kembali. Salah seorang tukang ojek yang ke Warung Kaleng tiba lebih dulu. Wajahnya murung. Dia menggeleng. Wanita yang biasa kawin kontrak di Warung Kaleng sudah tidak ada. Tak lama kemudian, Asep yang ke Tugu Selatan pun tiba. Raut wajahnya hampir sama dengan tukang ojek sebelumnya. ''Payah, euy. Nggak ada barang,'' keluh Asep.
Mei hingga Agustus nanti, kawasan Puncak, Cisarua, Bogor, seperti biasa, memasuki masa banjir wisatawan asal Timur Tengah. Ada yang sekadar berlibur.
BERITA TERKAIT
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala