Pergi ke Puncak ketika Musim Turis Timur Tengah Tiba (1)
Ajak Calon Mempelai Pria Pilih Gula atau Kopi
Senin, 11 Mei 2009 – 06:22 WIB
Pergi ke Puncak ketika Musim Turis Timur Tengah Tiba (1)
Biasanya, kata lelaki asli Gandamanah itu, urusan itu bisa dia tangani sendiri. Tak perlu mengorder rekan tukang ojek lainnya. Dia sendiri sudah memiliki stok siapa saja yang bisa dikontrak. ''Sekarang, stok saya sudah banyak yang ditangkap polisi. Banyak yang dibawa ke Pasar Rebo (tempat panti sosial, Red.),'' keluhnya.
Akhir-akhir ini, Polres Bogor memang sedang gencar-gencarnya melakukan razia. Apalagi menjelang pemilu legislatif dan pilpres. Hampir tiap hari mobil patroli memasuki kampung-kampung. Pada Maret lalu, misalnya, petugas berhasil menjaring sekitar 20 wanita pelaku kawin kontrak.
Operasi itu membuat para pelaku kawin kontrak tiarap. Asep mengaku kesal dengan banyaknya razia. Sebab, itu membuat "stok" berkurang banyak. ''Sekarang ini yang minta banyak, tapi barangnya nggak ada. Padahal ini masih Mei, belum Juni dan Juli yang datang semakin banyak,'' keluhnya.
Mulai Mei hingga Agustus ini, kawasan Puncak memang diserbu para pelancong dari Timur Tengah. Masyarakat sekitar menyebut empat bulan masa "peak season" putaran uang di Puncak itu sebagai''Musim Arab''. Yakni, musim turis dari negara-negara Arab memadati kawasan dataran tinggi berbukit itu. Mereka biasanya pulang saat menjelang bulan puasa.
Mei hingga Agustus nanti, kawasan Puncak, Cisarua, Bogor, seperti biasa, memasuki masa banjir wisatawan asal Timur Tengah. Ada yang sekadar berlibur.
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu