Pergi ke Puncak ketika Musim Turis Timur Tengah Tiba (1)
Ajak Calon Mempelai Pria Pilih Gula atau Kopi
Senin, 11 Mei 2009 – 06:22 WIB
Dari uang "mahar" yang dibayarkan itu, kata Husin, sebagian masuk ke kantong calo sebagai uang komisi. Nilainya beragam, bergantung kepintaran calo dan "mempelai" wanita. Kalau mempelai perempuan mudah ditipu, setengah nilai kontrak diembat calo. Tapi, Husin berkilah dia tidak rakus dalam mengambil komisi. ''Kalau bayarnya Rp 7 juta, kita paling dapat Rp 2 juta. Tapi, kebanyakan sih cuma Rp 1 juta. Nggak lebih,'' katanya sambil tersenyum kecil.
Seperti suami istri, setelah diikat "kontrak" akad nikah, kedua mempelai diantar menuju tempat peraduannya. Yakni vila yang sudah disewa oleh mempelai pria. Yang wanita pun harus bersedia melayani sang pria. Layaknya hubungan suami-istri. (bersambung)
Mei hingga Agustus nanti, kawasan Puncak, Cisarua, Bogor, seperti biasa, memasuki masa banjir wisatawan asal Timur Tengah. Ada yang sekadar berlibur.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408