Pergi ke Puncak ketika Musim Turis Timur Tengah Tiba (2)

Tunggu Suami Kontrak Balik karena Baru Dibayar Separo

Pergi ke Puncak ketika Musim Turis Timur Tengah Tiba (2)
Pergi ke Puncak ketika Musim Turis Timur Tengah Tiba (2)

Saat ditemui, mucikari tersebut menyatakan bahwa kualitas wanita yang dibawa tidak bagus. ''Ngapain Mas? Dia sering mengecewakan pelanggan. Dia itu mah, bekas wanita kawin kontrak. Saya bisa carikan yang lebih bagus,'' katanya setengah berbisik.

Dunia remang-remang juga penuh persaingan. Antara satu mucikari dengan yang lain merasa memiliki stok wanita lebih baik. Karena itu, begitu ada wanita eks kawin kontrak yang dibawa mucikari lainnya, hal tersebut menjadi bahan pergunjingan. Akibatnya, umumnya mucikari enggan menjadi mucikari para wanita eks kawin kontrak.

Para pelaku kawin kontrak umumnya bukan penduduk asli Cisarua. Mereka biasanya berasal dari daerah lain di sekitar Bogor. Umumnya berasal dari daerah yang masih sejalur dengan kawasan Puncak. Di antaranya, Bandung dan Cianjur.

Tapi, tidak semua wanita yang dikawin kontrak punya cerita menyedihkan. Salah satunya dialami Dewi, sebut saja namanya demikian. Ibu dua anak tersebut mengaku sudah dikontrak menjadi istri seorang pria asal Iran untuk jangka empat tahun. Nilai kontraknya mencapai Rp 70 juta.

Meski diiming-imingi duit jutaan hingga puluhan juta rupiah, tak semua wanita di Cisarua, Bogor, mau dikawin kontrak oleh para turis asal Timur Tengah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News