Pergi ke Puncak ketika Musim Turis Timur Tengah Tiba (2)
Tunggu Suami Kontrak Balik karena Baru Dibayar Separo
Selasa, 12 Mei 2009 – 06:36 WIB
''Baru dua tahun ini berjalan,'' ujar wanita 28 tahun yang tinggal di Gandamanah tersebut kepada Jawa Pos saat ditemui di sebuah vila di Kampung Tugu Selatan, Puncak, Cisarua, Bogor, Rabu pekan lalu (6/5).
Dia lantas menceritakan, perkenalannya dengan pria asal Iran tersebut terjadi pada 2007. Namanya Abdul, berumur sekitar 40 tahun. Keduanya kemudian menikah secara kawin kontrak di sebuah rumah kontrakan milik Dewi.
Setelah menikah, Dewi lantas dibawa ke vila yang sudah disewa Abdul di kawasan Tugu Selatan. Karena sudah diikat tali perkawinan kontrak, hubungan layaknya suami-istri pun mereka lakukan.
Dewi mengungkapkan, nafsu suami kontrakannya itu berbeda dari lelaki pada umumnya. Dalam sehari, lebih dari lima kali dirinya harus melayani. Itu pun tak boleh ditolak. ''Ya bagaimana lagi. Saya juga sudah teken kontrak,'' katanya.
Meski diiming-imingi duit jutaan hingga puluhan juta rupiah, tak semua wanita di Cisarua, Bogor, mau dikawin kontrak oleh para turis asal Timur Tengah.
BERITA TERKAIT
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala