Pergi ke Puncak ketika Musim Turis Timur Tengah Tiba (3-Habis)
Tergiur Rp 7 Juta Tiga Bulan, Lupa Suami Sah
Rabu, 13 Mei 2009 – 07:18 WIB
Awal 2008, Ida melihat banyak wanita di sekitar rumahnya yang menjalani kawin kontrak. Mereka, kata wanita berambut sebahu itu, terlihat hidup glamor karena menerima banyak uang. ''Iya kan kelihatan. Rambutnya dicat, terus ada yang bisa beli sepeda motor,'' ungkapnya.
Salah seorang rekannya yang menjadi istri kontrak lantas menawari dirinya untuk menjadi istri kontrak. Awalnya Ida enggan. Namun, karena kiriman dari suami seret dan tak terlalu banyak, dia pun tergiur.
Akhirnya, dia pun meneken kawin kontrak selama tiga bulan pada awal Mei lalu. ''Lumayan sih. Cuma tiga bulan bisa dapat Rp 7 juta. Kerja saja nggak bisa dapat segitu,'' ujarnya.
Tampaknya, Ida pintar memanfaatkan situasi. Dia tak mau kalau hanya mendapat uang kontrak. Strategi meraup uang lebih banyak pun dia jalankan. Yakni, mengajak suaminya yang orang Kuwait itu berjalan-jalan. Mulai mal, pasar tradisional, hingga Taman Safari, Bogor. Bahkan, tak jarang dia minta uang saku harian. ''Biasanya sekali ngasih bisa sampai Rp 250 ribu. Lumayan kan,'' katanya lantas tersenyum.
Menjadi istri kontrak turis Timur Tengah bisa untung, tapi bisa juga buntung. Jika sedang untung, si istri bisa sampai diboyong ke tanah Arab. AGUNG
BERITA TERKAIT
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala