Pergi ke Puncak ketika Musim Turis Timur Tengah Tiba (3-Habis)
Tergiur Rp 7 Juta Tiga Bulan, Lupa Suami Sah
Rabu, 13 Mei 2009 – 07:18 WIB
Dia pun minta dibelikan sejumlah barang. Mulai pakaian, kamera digital, hingga ponsel. ''Saya pengen minta dibelikan sepeda motor. Tapi, masih belum berani. Nanti saja kalau waktunya tepat,'' ucapnya.
Apakah tidak takut ketahuan suami? Ida menggeleng. Menurut dia, suaminya tak bakal pulang sampai 2010. Sebab, suaminya itu bekerja di sebuah perusahaan perkebunan di Malaysia. Untuk pulang sewaktu-waktu, tak bisa seenaknya.
''Kalau nanti curiga, ya tinggal bilang saja kalau saya di sini kerja. Habis, kirimannya juga nggak banyak,'' tuturnya. (kum)
Menjadi istri kontrak turis Timur Tengah bisa untung, tapi bisa juga buntung. Jika sedang untung, si istri bisa sampai diboyong ke tanah Arab. AGUNG
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala