Pergi ke Syria, Marzuki Alie Sulit Dipercaya
Selasa, 30 November 2010 – 06:06 WIB
Menjelang tutup tahun, agenda kunker ke luar negeri sejumlah alat kelengkapan DPR memang dibatalkan. Di antaranya, kunker Komisi XI ke Swiss dan Jepang terkait perumusan RUU Transfer Dana dan ke Amerika Serikat dalam proses pembahasan RUU Akuntan Publik.
Komisi II DPR juga menunda dua paket kunkernya ke Cina (1-6 November 2010) dan India (8-14 November 2010). Di masing -masing negara tersebut, mereka akan melakukan studi otonomi daerah, informasi sistem kependudukan, dan pengelolaan daerah perbatasan.
Yang paling terbaru, rencana Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) untuk studi banding ke Belanda pada 15-19 November juga gagal. Mayoritas anggotanya dilarang fraksi untuk berangkat dalam kunker yang dibiayai dana hibah Asian Development Bank (ADB) yang bersumber dari pemerintah Belanda.
Agenda ke Belanda ini merupakan program yang waktu pelaksanaannya tidak bisa diundur. Dengan adanya pembatalan ini, program tersebut otomatis hangus.
JAKARTA - Koordinator Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Sebastian Salang menyindir tajam keberangkatan Marzuki. Menurut dia,
BERITA TERKAIT
- Hendarsam: Haris Azhar Seperti Juru Kampanye di Pilkada Banten
- Elektabilitas Ahmad Luthfi-Taj Yasin Ungguli Rivalnya versi Populi Center
- Puspoll Indonesia: Sumiatun-Ibnu Salim Unggul di Pilkada Lombok Barat
- Survei LKPI: Elektabilitas Melki-Johni Kalahkan Dua Rivalnya
- Analisis Qodari Soal Pilkada Jakarta 2024, Soroti Sikap Anies Dukung Pram - Rano
- Periksa Suami Airin terkait Korupsi, Kejati Banten Dituding Lakukan Politisasi Hukum