Pergi Sekolah 4.000 Kilometer Demi Papua

Di sebuah sekolah di pinggiran ibu kota Indonesia, Bogor, Demira Yikwa menantikan kelulusan lebih dari kebanyakan siswa SMA.
Itu berarti dia bisa pulang untuk pertama kalinya dalam lima tahun.
Dia berasal dari desa terpencil Tolikara di dataran tinggi provinsi Papua.
Pemerintah provinsi membayarnya untuk bersekolah di Jakarta, 4.000 kilometer jauhnya, karena ini adalah kesempatan terbaiknya untuk mendapatkan pendidikan.
"Tolikara tertinggal. Dari kelas satu hingga kelas enam hanya ada satu guru dan dia hanya meminta kami menggambar," kata Demira.
Bersama dengan 127 siswa lainnya dari desa-desa terpencil di Papua, Demira menghadiri kelas di Sekolah Anak Indonesia (Indonesia Children's School).
Beasiswanya tidak mencakup penerbangan pulang sehingga ia harus tinggal di Jakarta, bahkan di liburan sekolah.
"Tentu saja saya merindukan orang tua saya, tetapi orang tua saya mengatakan pendidikan lebih penting. Jadi saya harus belajar dulu dan kemudian kembali."
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya