Pergi Sekolah 4.000 Kilometer Demi Papua
Di sebuah sekolah di pinggiran ibu kota Indonesia, Bogor, Demira Yikwa menantikan kelulusan lebih dari kebanyakan siswa SMA.
Itu berarti dia bisa pulang untuk pertama kalinya dalam lima tahun.
Dia berasal dari desa terpencil Tolikara di dataran tinggi provinsi Papua.
Pemerintah provinsi membayarnya untuk bersekolah di Jakarta, 4.000 kilometer jauhnya, karena ini adalah kesempatan terbaiknya untuk mendapatkan pendidikan.
"Tolikara tertinggal. Dari kelas satu hingga kelas enam hanya ada satu guru dan dia hanya meminta kami menggambar," kata Demira.
Bersama dengan 127 siswa lainnya dari desa-desa terpencil di Papua, Demira menghadiri kelas di Sekolah Anak Indonesia (Indonesia Children's School).
Beasiswanya tidak mencakup penerbangan pulang sehingga ia harus tinggal di Jakarta, bahkan di liburan sekolah.
"Tentu saja saya merindukan orang tua saya, tetapi orang tua saya mengatakan pendidikan lebih penting. Jadi saya harus belajar dulu dan kemudian kembali."
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata