Pergoki Suami Tiduri WIL, Istri Malah Dianiaya
jpnn.com - BANGLI – Tertangkap basah selingkuh dengan wanita lain tak membuat Ketut Pastiada (27), tobat. Warga Banjar Tebu Desa Songan A, Kecamatan Kintamani, Bangli, ini, justru tega menganiaya istrinya sendiri, Ni Wayan Renin (24), hingga babak belur. Duh, kasihan.
Menurut sumber Bali Express (Grup JPNN), kejadian yang berlangsung Minggu (24/1) lalu pukul 10.00 Wita bermula ketika korban melakukan persembahyangan di Pura Ulundanu, Songan. Usai sembahyang pukul 23.30 Wita, korban langsung pulang ke rumah.
Tapi, setiba di rumah, korban kaget alang bukan kepalang. Pasalnya, dia mendapati sang suami tengah bercinta dengan wanita lain bernama Luh Rini. Korban pun marah luar biasa. Dia marah dan melabrak Rini. Tapi, sang suami justru membela Rini dengan menganiaya dirinya. Tak hanya dipukul, korban juga ditarik rambutnya dan diseret Pastiada. Akibatnya, korban mengalami luka memar di bagian bahu dan benjolan di kepala.
Kanitreskrim Polsek Kintamani AKP Dewa Gede Oka membenarkan telah menerima laporan korban.
“Kami berupaya menyelesaikan kasus ini secara kekeluargaan. Tapi, tampaknya korban ingin membawa kasus ini ke jalur hukum,” paparnya.
Polisi sendiri langsung bergerak dan menetapkan Pastiada sebagai tersangka kasus penganiayaan. Sementara untuk kasus perzinahan sang suami, korban memaafkan.
“Pelaku kami jerat melanggar pasal 44 ayat 4 UU No 23 Tahun 2004 tentang PKDRT," pungkasnya.(agr/mus/fri/jpnn)
BANGLI – Tertangkap basah selingkuh dengan wanita lain tak membuat Ketut Pastiada (27), tobat. Warga Banjar Tebu Desa Songan A, Kecamatan Kintamani,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pemda Mengasumsikan 2025 Masih Ada Honorer, Gaji Jangan Lagi 3 Bulan Sekali
- 4 Santri Meninggal Tertimpa Tembok Ambruk di Pesantren Sukabumi
- Polda Sumsel Berikan Makan Siang Gratis kepada Siswa SDN 036 Palembang
- BPTD Jabar Sidak Pul Bus Pariwisata Menjelang Nataru, Antisipasi Kendaraan Bodong
- Bersama Masyarakat, Polres Rohul Deklarasi Kampung Bebas Narkoba di Desa Puo Raya
- BPTD: 1.000-an Bus Pariwisata di Jawa Barat Tidak Laik Jalan