Perguruan Tinggi Harus Antisipasi Dampak Revolusi Digital
Jumat, 09 Februari 2018 – 18:49 WIB

Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri dalam Seminar Nasional dan Rakernas Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) di Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (9/2). Foto: Istimewa
Terkait peningkatan sumber daya manusia Indonesia, Menteri Hanif menjelaskan ada tiga hal yang yang perlu diperhatikan semua pihak.
Pertama adalah kualitas SDM. Memastikan kualitas dari SDM sesuai kebutuhan pasar kerja, sesuai dengan industri yang berbasis teknologi digital.
Kedua, kuantitas SDM yang kompeten serta sesuai kebutuhan industri. Ketiga, meratanya sebaran SDM yang berkualitas terutama di daerah-daerah.
Guna menjawab tiga hal tersebut, Kementerian Ketenagakerjaan terus melakukan masifikasi pelatihan kerja dan setifikasi profesi melalui pelatihan kerja di Balai Latihan Kerja serta melalui program pemagangan. (jpnn)
Kalangan perguruan tinggi harus mengantisipasi dampak revolusi teknologi digital, atau sering disebut revolusi industri 4.0.
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
BERITA TERKAIT
- Inilah 7 Sub-Bidang Ilmu dari Kampus di Indonesia Masuk Top 100 Dunia
- Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Libatkan Mahasiswa dari 44 Perguruan Tinggi untuk Kembangkan Potensi Desa
- Ajak Perguruan Tinggi Memperkuat Danantara, Viva Yoga: Pastinya dengan Kajian Ilmiah
- Bertemu Perwakilan FOReTIKA, Raja Juli Bicara Kerja Sama Sektor Kehutanan dengan Kampus
- Waka MPR Sebut Upaya Peningkatan APK Perguruan Tinggi Harus Segera Dilakukan
- SPAN-PTKIN 2025, Jaring Calon Mahasiswa Bertalenta Tinggi, Siap Kerja