Perguruan Tinggi Islam Harus Ubah Kurikulum, Begini Alasannya
Senin, 28 Oktober 2019 – 22:22 WIB
Sesuai dengan karakteristik akreditasi perguruan tinggi, penilaian akreditasi perguruan tinggi lebih menitikberatkan pada aspek kepemimpinan, tata pamong dan tata kelola, sumber daya manusia, keuangan dan sarana prasarana, serta kebijakan pengembangan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan visi-misi yang ditetapkan.
Adapun penilaian akreditasi program studi lebih menitikberatkan pada aspek kebijakan teknis, pelaksanaan, pengendalian mutu akademik dan ketercapaian capaian pembelajaran lulusan. Selain itu, diarahkan pula pada kerja sama akademik yang meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan visi misi yang ditetapkan.(esy/jpnn)
Plt Dirjen Kelembagaan Iptekdikti Patdono Suwignjo mengungkapkan perguruan tinggi Islam harus mengubah kurikulumnya sebagai antisipasi era revolusi 4.0.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
BERITA TERKAIT
- Pernyataan Meutya Hafid soal Mata Pelajaran Coding Masuk Kurikulum SD-SMP, Simak
- Daewoong Foundation Kenalkan Budaya Korea Lewat BiTP-DF Korean Center
- Human Initiative Gandeng Guru Ajarkan Mitigasi Bencana Sejak Dini pada Murid TK
- Guru PPPK Ramai-Ramai Minta Prabowo Sederhanakan Kurikulum & Pangkas Jam Kerja
- Octa Terapkan Kurikulum Khusus, Sadar Pendidikan Dasar di Indonesia Timur
- Dorong Pendidikan Indonesia, Mentari Assessment & OxfordAQA Kerja Sama Eksklusif