Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Penting Hadir dengan Konsep Siber
jpnn.com, CIREBON - Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Prof M. Ali Ramdhani menilai perguruan tinggi keagamaan Islam penting hadir dengan konsep siber.
Dengan demikian, pengajaran yang diberikan tidak lagi berbatas tempat dan waktu bagi masyarakat yang ingin terus menuntut ilmu.
Prof Ali mencontohkan langkah yang diambil IAIN Syekh Nurjati Cirebon yang bertransformasi menjadi Universitas Islam Siber Syekh Nurjati Indonesia (UISSI).
Dalam proses transformasi, IAIN Syekh Nurjati Cirebon meluncurkan program pembelajaran jarak jauh (PJJ), program studi pendidikan agama Islam (PSPAI).
"Dunia dewasa ini dalam konteks kontemporer, banyak yang menggambarkan sebagai sebuah big billage, atau kampung besar, di mana sekat-sekat ruang dan waktu dimediasi oleh teknologi yang kemudian menjadikan sekat menjadi tidak ada lagi," ujar Prof Ali dalam keterangannya, Rabu (15/12).
Pandangan senada sebelumnya juga dikemukakan Prof Ali saat mendampingi Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meluncurkan PJJ PSPAI IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Selasa (14/12).
"Kami memahami ruang ini (digital) menjadi tempat bersemayamnya berbagai aneka ragam gagasan, maka perlu hadir memberikan warna sekaligus memberikan ruang secara formal bagi anak bangsa untuk meningkatkan kualifikasi kompetensi yang tentu saja bermuara pada kesejahteraan," katanya.
Guru Besar UIN Sunan Gunung Jati ini lebih lanjut mengatakan kehadirian UISSI nantinya akan mengubah pola pendidikan Islam yang tidak melulu melalui ruang formal.
Perguruan tinggi keagamaan Islam sangat penting hadir dengan konsep siber di tengah era globalilasi.
- Kemenag Targetkan 1000 Kampung Moderasi Beragama Rampung di 2025
- Mendiktisaintek Sampaikan Program Prioritas 2025, Ada Pembangunan Sekolah Unggul
- Kemenag Kembali Raih Anugerah Keterbukaan Informasi Publik, Tertinggi
- Kementerian Agama Meraih Predikat Sangat Baik IPPN 2024
- Selamat, Poltek Harber Raih Anugerah LLDIKTI Wilayah VI 2024
- Universitas Siber Asia Punya Target Top 10 Asia 2029 Mendatang