Perhatian! 1.900 Penerima KIP Diminta Segera Tarik Dana

jpnn.com - SURABAYA - Pencairan dana untuk kartu Indonesia pintar (KIP) dibatasi sampai 30 September. Namun, belum semua penerimanya mencairkan dana tersebut. Padahal, jika tidak dicairkan, dana yang tersisa dikembalikan ke kas negara.
Karena itu, Dinas Pendidikan Surabaya segera bergerak agar siswa yang mendapatkan KIP dan belum dicairkan bisa mengambil jatahnya.
Kepala Dispendik Surabaya Ikhsan mengatakan, pekan lalu dirinya telah berkoordinasi dengan pihak bank pemerintah.
Ada dua bank yang sudah dihubungi, yakni BNI dan BRI. Ikhsan meminta pihak bank untuk membuka data siswa Surabaya yang belum melakukan pencairan.
''Kami sudah punya data penerimanya, tapi yang tahu sudah dicairkan atau belum itu pihak bank,'' tuturnya.
Dari pertemuan dengan dua bank itu, baru BNI yang mengeluarkan data sesuai dengan permintaan Ikhsan.
Rupanya, sekitar 1.900 anak penerima KIP belum mencairkan dana jatahnya itu.
Dispendik akan bergerak ke sekolah-sekolah untuk meminta para penerima KIP segera mencairkan dana bantuannya.
Ikhsan menjelaskan, pihak dispendik memiliki data lengkap nama dan alamat siswa penerima KIP.
Dispendik bersama pihak sekolah menindaklanjuti para murid penerima KIP yang belum mencairkan dana.
SURABAYA - Pencairan dana untuk kartu Indonesia pintar (KIP) dibatasi sampai 30 September. Namun, belum semua penerimanya mencairkan dana tersebut.
- Mendikdasmen Ungkap Pesan Penting Prabowo soal Kualitas Pendidikan Dasar
- Universitas Terbuka Luluskan 29 PMI di Korea Selatan
- Wamen Fauzan: Era Kolaborasi, Kampus Harus Bersinergi dengan Pemda
- Untar dan KSU Perkuat Kerja Sama Global Lewat Konferensi Dunia & Bertemu Presiden Taiwan
- Guru Sekolah Rakyat dari PNS & PPPK, Diusulkan Kepala Daerah
- Kemdiktisaintek Membuka Peluang Sarjana Kuliah S2 Setahun, Lanjut Doktoral