Perhatian, Kejadian Ini Harus Jadi Pelajaran Berharga Bagi Emak-Emak
Namun, laki-laki yang minta tolong itu mengaku memiliki benda pusaka.
Setelah itu, laki-laki yang badan besar tadi kasih tahu kepada korban, kalau orang yang minta tolong ada benda pusaka, yang berada di dalam mobil di seberang jalan.
“Lalu keduanya mengajak menyebrang jalan untuk melihat benda pusaka itu,” katanya lagi.
Suparti mengikuti ajakan tersebut, lalu laki-laki berbadan gemuk tadi mengajak masuk ke mobil.
Di mobil dikeluarkan benda pusaka tersebut. “Yang saya ingat benda itu seperti besi tetapi terbungkus kain hitam,” katanya.
“Saya sempat tanya dari mana benda pusaka itu. Katanya dari Jogja,” tambahnya.
Di dalam mobil itu, si pria gemuk mengatakan ingin membantu orang yang minta tolong tadi, tetapi dia punya uang hanya Rp15 juta, sementara harga benda pusaka itu Rp185 juta.
“Lalu pria gemuk tadi nanya ke saya, punya uang berapa. Saya bilang ada Rp 3 juta, lalu katanya saya tidak jujur, tetapi memang ketika dikumpulkan semua uang saya, semuanya ada Rp 4 juta,” ceritanya lagi.
Suparti, warga Kelurahan Cereme Taba, Kecamatan Lubuklinggau Timur II, Kota Lubuklinggau menjadi korban hipnotis saat dia berada di depan Lippo Plaza, Sabtu (26/6), sekitar pukul 09.15 WIB.
- Sanksi Pidana Menanti Kades & Lurah yang Melanggar Netralitas di Pilkada 2024
- Eddy Santana-Riezky Aprilia Dorong Pemerataan Pembangunan di Sumsel
- Forkopimda Sumsel Ajak Masyarakat Jaga Keamanan di Tengah Dinamika Pilkada 2024
- Inilah Prioritas Eddy Santana-Riezky Aprilia, Sekolah hingga Berobat Gratis
- Eddy Santana-Riezky Aprilia Klaim Tolak Politik Uang di Pilkada
- Simulasi Makanan Bergizi Berjalan di Banyuasin, Cek Daftar Menu Sehat