Perhatian, Kejadian Ini Harus Jadi Pelajaran Berharga Bagi Emak-Emak
“Untuk meyakinkan saya, pelaku tadi menyuruh saya yang pegang benda pusaka. Sambil mengatakan kalau dia orang jujur,” katanya.
Masih menurut korban, pelaku sempat menanyakan barang berharga apalagi yang dimiliki Suparti, yang bisa dipinjam.
“Spontan saya melepas 5 gelang, satu gelang 10 gram, totalnya 50 gram, cincin dua total 20 gram,” ujarnya.
Lalu, pelaku mengatakan akan mentransfer uang tersebut ke orang yang minta tolong pertama kali. Setelah itu Suparti disuruh turun, dan baru sadar kalau dirinya telah dihipnotis.
“Tetapi saya tidak melihat dan tidak tahu mereka pergi ke mana, karena perasaan saya mereka mau mengambil uang, sehabis itu saya tidak ingat lagi,” tambahnya.
Suparti yakin kalau kedua pelaku sengaja bersengkongkol. Dan dirinya sudah terpengaruh hipnotis sejak pertama ketemu dengan pria gemuk.
Korban langsung menelpon anaknya Putri, kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Lubuklinggau Timur dengan harapan pelaku cepat ditangkap.
“Harapannya pelaku cepat ditangkap supaya tidak terjadi lagi dengan masyarakat lainnya. Karena kejadian ini juga meresahkan masyarakat,” katanya.
Suparti, warga Kelurahan Cereme Taba, Kecamatan Lubuklinggau Timur II, Kota Lubuklinggau menjadi korban hipnotis saat dia berada di depan Lippo Plaza, Sabtu (26/6), sekitar pukul 09.15 WIB.
- Sanksi Pidana Menanti Kades & Lurah yang Melanggar Netralitas di Pilkada 2024
- Eddy Santana-Riezky Aprilia Dorong Pemerataan Pembangunan di Sumsel
- Forkopimda Sumsel Ajak Masyarakat Jaga Keamanan di Tengah Dinamika Pilkada 2024
- Inilah Prioritas Eddy Santana-Riezky Aprilia, Sekolah hingga Berobat Gratis
- Eddy Santana-Riezky Aprilia Klaim Tolak Politik Uang di Pilkada
- Simulasi Makanan Bergizi Berjalan di Banyuasin, Cek Daftar Menu Sehat